Gunung Lawu, adalah gunung terkemuka lainnya di Jawa, Indonesia. Merupakan stratovolcano tidak aktif yang terletak di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung Lawu berdiri di ketinggian kurang lebih 3.265 meter (10.712 kaki) di atas permukaan laut, menjadikannya salah satu puncak tertinggi di pulau Jawa.

Gunung Lawu memiliki kepentingan budaya dan agama yang signifikan di Jawa. Gunung ini dianggap sebagai gunung suci dan merupakan rumah bagi beberapa candi Hindu dan situs mistik Jawa. Peziarah sering mengunjungi kuil-kuil ini, terutama pada saat hari raya keagamaan penting.

Gunung ini menawarkan berbagai jalur pendakian dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda, menarik penggemar aktivitas luar ruangan dan petualang. Jalur ini melewati hutan lebat, padang rumput alpine, dan medan berbatu, memberikan pemandangan menakjubkan di sepanjang jalan. Dua jalur terpopuler menuju puncak adalah dari Cemoro Sewu di timur dan dari Candi Cetho di barat.

Mencapai puncak Gunung Lawu menawarkan panorama lanskap sekitarnya, termasuk gunung dan lembah terdekat lainnya. Saat hari cerah, Anda bahkan bisa melihat puncak Gunung Merapi dan Gunung Merbabu yang menjulang tinggi dari kejauhan.

Secara keseluruhan, Gunung Lawu tidak hanya merupakan keajaiban alam namun juga merupakan landmark budaya dan spiritual, menarik pengunjung yang mencari pengalaman petualangan dan keagamaan di Jawa, Indonesia.

Gunung Lawu terletak di antara tiga kabupaten, yaitu Karanganyar di Jawa Tengah, Ngawi, dan Magetan di Jawa Timur. Status gunung ini adalah gunung api “istirahat”, yang diperkirakan terakhir meletus pada tanggal 28 November 1885[3][4] dan telah lama tidak aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang tererosi. Studi pada 2019 tentang geothermal heat flow menyugestikan bahwa Gunung Lawu masih aktif sampai sekarang.[5] Pada tahun 1978, serangkaian gempa bumi dilaporkan dirasakan diarea sekitar Gunung Lawu dan diikuti oleh suara mirip dentuman dari arah gunung.[6] Gunung Lawu merupakan salah satu gunung terdingin di Jawa, setelah Gunung Semeru, dan Gunung Slamet yang merupakan titik terdingin di Jawa.[7]

Di lerengnya terdapat kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air (fumarol) dan belerang (solfatara). Gunung Lawu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous.

Gunung Lawu memiliki tiga puncak, yakni Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan puncak tertinggi bernama Hargo Dumilah.[7]